Isi Blog yang bisa diakses lagi: Trimakasih Google dan Blogspot

Puji Tuhan. Blog ini sempat tidak bisa diakses beberapa waktu yang lalu. Penyebabnya mungkin disebabkan karena beberapa konten dalam isi blog ini yang tidak sempat dicantumkan sumbernya. Setelah menduga akan kesalahan ini, saya kemudian memperbaiki isi (mencantumkan sumber-sumber kutipan), dan mengganti alamat dan judul blog. Beberapa isi blog ini juga saya delete, seperti gubernur jendral VOC. Pada waktu memposting saya tidak mencantumkan refrensinya. Untuk menghindari agar blog saya tidak dihapus maka saya menghapus dan membiarkan dan ternyata malam ini tanggal 24 Desember 2015 blog ini bisa diakses lagi. Trimakasih google dan blogspot.com. Selanjutnya untuk para blogger hati-hati memposting isi buku yang sudah punya hak cipta. Bila tidak mencantumkan sumber maka isi blog kita suatu saat bisa dihapus.

Pengalaman terindah menjadi sebuah pelajaran. Pelajaran itu saya peroleh dalam membuat blog bahan ajar. Blog ini menjadi salah satu contoh blog saya tentang bahan ajar online. Blog yang dirancang untuk menjadi sumber belajar online dapat dipakai oleh siapa saja yang memerlukan informasi tentang sejarah gereja Indonesia. Saya sadar bahwa ada banyak materi sejarah gereja yang tidak secara menyeluruh dan mendalam disampaikan dalam laman postingan blog ini. Beberapa materi dipilih dan diposting dalam laman blog ini untuk kepentingan sumber belajar online, sekaligus praktik pembelajaran dengan metode pembelajaran yang disebut dengan "Blended Learning".

Untuk terselenggaranya program yang saya sebutkan di atas, kita siapkan laptop, handphone dari berbagai merek, khususnya hanphone layar senutuh dan memiliki kamera yang berkualitas. Hal ini untuk keperluan rekaman video yang kemudian diupload menjadi bahan belajar studi mandiri. Selain hanphone, bila kita punya uang, kita dapat membeli LCD agar memudahkan kita dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka, studi mandiri dan belajar online.

Belajar online dapat dilakukan di mana saja. Itulah sebabnya saya anjurkan agar punya handphone dengan layar yang membantu kita untuk secara jelas mengakses materi ajar dosen di situs atau blog yang khusus dirancang untuk pembelajaran daring atau online.

Semuanya kita lakukan dalam rangka investasi masa depan yang lebih baik untuk generasi pintar pada masa yang akan datang. Generasi itu dimulai dari sekarang oleh tangan-tangan trampil dan hati penuh keiklasan melaksanakan pembelajaran yang berkualitas.
Pembelajaran berkualitas membutuhkan pengorbanan dari pihak guru maupun para orang tua. Kedua-duanya bersinergi dalam mengukir prestasi pendidikan untuk anak.

Salam