recent posts

Menakar Efektivitas Penerapan Metode Blended Learning dalam Mengajar SGI

Sejarah Gereja Indonesia (SGI) dalam judul ini merupakan singkatan dari Sejarah Gereja Indonesia. Lalu apa efektivitas dalam menerapkan metode pembelajaran mata kuliah Sejarah Gereja Indonesia pada semester yang akan datang, yaitu Agustus - Desember 2019. Efektivitas menggunakan metode ini terletak pada kemampuan mencampur adukkan tiga cara pembelajaran yaitu mengakomodir pembelajaran tatap muka di kelas dengan pembelajaran mandiri serta pembelajaran online yang saya rancang melalui blog bahan ajar Sejarah Gereja yang sedang Anda baca.
Blog ini awalnya dirancang sebagai bahan ajar online untuk mahasiswa yang saya ajar maupun untuk mahasiswa teologi dan Pendidikan Agama Kristen di seluruh Indonesia bahkan untuk mereka yang ada di luar negeri seperti Timor Leste dan beberapa negara lain yang saya ikuti dalam statistik pengunjung berikut ini.


Dalam statistis di atas nampak orang-orang yang mengunjungi blog Sejarah Gereja Indonesia. Saya memang tidak dapat berkunjung ke negara-negara tersebut di atas, namun tulisan saya dapat dibaca oleh siapapun di seluruh dunia. Hal inilah yang saya maksudkan dengan mengajar secara Internasional. Tulisan dalam bentuk bahan ajar melalui blog dapat diikuti oleh siapa saja yang sempat menemukan blog ini google dan membaca isinya. Awal dari persiapan blog ini yaitu untuk kepentingan mengajar secara online kepada mahasiswa yang saya ajar. Kemudian pada tahun 2019, saya mencanangkan mengajar Sejarah gereja Indonesia dengan metode pembelajaran campuran atau Blended Learning.
Dalam perkuliahan yang berlaku di STT tempat saya mengajar, perkuliahan diatur selama 16 kali pertemuan. Dengan jumlah pertemuan ini maka pembagian materi ajar Sejarah Gereja Indonesia dengan metode Blended Learning dapat diatur sbb;

Pertemuan 1: Penjelasan Silabus dan RPP (Pertemuan Tatap muka di ruang kuliah)
Pertemuan 2: Pembahasan materi kuliah secara tatap muka di kelas/ruang kuliah
Pertemuan 3: Pembahasan materi kuliah secara tatap muka di kelas/ruang kuliah
Pertemuan 4: Studi Mandiri Berdasarkan materi kuliah SGI
Pertemuan 5: Studi Mandiri berdasarkan materi SGI
Pertemuan 6: Pembelajaran secara online dengan weblog dosen
Pertemuan 7: Pembelajaran secara online berbasis weblog dosen

Pertemuan 8: UTS

Pertemuan 9: Penjelasan Silabus dan RPP (Pertemuan Tatap muka di ruang kuliah)
Pertemuan 10: Pembahasan materi kuliah secara tatap muka di kelas/ruang kuliah
Pertemuan 11: Pembahasan materi kuliah secara tatap muka di kelas/ruang kuliah
Pertemuan 12: Studi Mandiri Berdasarkan materi kuliah SGI
Pertemuan 13: Studi Mandiri berdasarkan materi SGI
Pertemuan 14: Pembelajaran secara online dengan weblog dosen
Pertemuan 15: Pembelajaran secara online berbasis weblog dosen
Pertemuan 16: UAS





Rekonstruksi pembelajaran dengan metode blended learning sebagaimana yang saya buat di atas hnya berdasarkan "kebenaran rasional" dan bukan "kebenaran empiris". Kebenaran empiris dapat Anda lakukan dengan Pintaria maupun Universitas Kristen atau Universitas umum yang sudah menyelenggarakan metode pembelajaran "Blended Learning". Unsur yang diblendedkan yaitu: (1) Tatap muka di kelas, (2) Studi Mandiri, (3) Belajar online. Dalam pembelajaran ini mahasiswa dapat mengatur waktu pembelajaran secara mandiri. Ukuran yang diperbolehkan oleh regulasi yaitu 50% tatap muka dan 50% mandiri dan online. Untuk pembelajaran online, saya menggunakan blog yang bersifat gratis yaitu blogspot dan wordpress.
Mungkin ada yang merasa malu atau tidak bergengsi jika pembelajaran dilakukan melalui blog yang gratis. Saya sering melihat beberapa usaha yang sukses karena memanfaatkan lahan kosong atau lahan tidur tetapi mampu dimanfaatkan secara baik sehingga mendatangkan keuntungan bagi mereka yang memulai usaha di lahan tidur.

Hal yang perlu dikembangkan dalam diri para dosen teologi yakni semangat entrepreneur. Semangat entrepreneur membuat kita mengubah sesuatu yang gratis menjadi bernilai tinggi. Perhatikan blog ini. Blog ini free namun saya kembangkan menjadi blog dengan tampilan seperti situs profesional (situs berbayar).

Inilah efektivitas memanfaatkan blog gratis dalam pembelajaran online. Blog yang saya buat untuk bahan ajar online, sekarang saya dapat gunakan untuk pembelajaran dengan metode "Blended Learning". Adakah rekan-rekan dosen teologi tertarik untuk mencobanya? Jangan malu. Saya bangga menggunakan blogspot dan wordpress. Sialakan Anda melihat Bahan Ajar Online yang saya buat bertaburan di Google dan gampang ditemukan. Misalnya Anda ketik bahan ajar online, pasti Anda ketemu blog saya. Anda ketik Program Blended Learning Yonas Muanley, pasti Anda akan ketemu weblog saya.

Semoga berguna

Salam

Yonas Muanley
Menakar Efektivitas Penerapan Metode Blended Learning dalam Mengajar SGI Menakar Efektivitas Penerapan Metode Blended Learning dalam Mengajar SGI Reviewed by Yonas Muanley on 4:04 AM Rating: 5

1 comment:

Powered by Blogger.